April 9, 2011

Arah Columbus

Mendekatimu tak kan pernah cukup jika hanya dengan keinginan. Entah apa yang harus kulakukan untuk meyakinkan. Tapi yang jelas aku hanya punya kata dan kejujuran yang masih mungkin kuterjemahkan. Keputusanku harus kutunda untuk menjawab pertanyaan atas nama jawaban tanpa masa depan. Jujur aku tak yakin apakah kau masih mau memahami keadaanku. Walau aku tak pernah setuju untuk menjalani keadaan yang tak pernah kualami. Apa mungkin aku akan menjadi columbus, yang tidak sengaja menemukan benua yang bukan menjadi tujuannya?

Aku menulis dengan harapan agar kita memiliki arah yang sama, supaya tak terlalu lama kita berputar dibelahan kenyataan tanpa tujuan. Sementara yang kita cari tak lebih dari pengabulan kepada mimpi yang pasti tidak akan kita temukan disini. Sungguh aku tak tau apa masih ada bulan untuk menerangi malam, atau matahari untuk menyerap keringat? sama seperti aku tak tau apakah kau masih mencintaiku untuk bertahan menyayangi kekurangan yang kumiliki?

No comments:

Post a Comment