hanya puisi

MASIHKAH KAU MENCINTAIKU?

aku takut tak lagi mencintaimu
seperti langit yang tak lagi mampu menerima kehadiran bulan, walau kelabu.
walau telah lama ku jalani, tapi masih ada kelambu pada jendela langit
dan aku belum mengertimu
sepenuhnya....

kau tau mengapa aku takut?
bagaimana mungkin kau tak pernah punya waktu
untuk sekedar menanyakanku terlebih dahulu
dan semuanya selalu aku yang memulai untukmu

kau tau mengapa aku tulis semua ini?
bagaimana mungkin kau ramah dan akrab dengan orang lain
tapi semua itu tidak padaku.
meski selalu aku akhiri dengan senyum
berusaha untuk tetap percaya pada sebuah perasaan
yang mungkin terlalu sulit untuk ku dengar darimu.

kau tau kenapa kata-kata ini sedikit menyebalkan?
bagaimana mungkin kau semakin menjauh
seakan tak lagi mengenalku....
ah...ntah la, mungkin itu hanya perasaanku.

aku takut, besok tak lagi mencintaimu
bukan karena aku tak mampu
tapi mungkin telah lelah langkah ini mengejarmu
yang telah lama menjadi bayang-bayang ku.

maaf jika aku lancang
aku hanya ingin memastikan, bahwa mempertahankanmu adalah benar





DIALOG SORE...

"apa yang membuatmu begitu mencintainya?"
tatapannya tajam, seakan aku akan terluka jika menatapnya lebih lama.

"tak ada yang istimewa darinya,
cinta ini ada karena dia merasakan hal yang sama"
aku masih tersenyum se merah senja sore itu...
kamu belum menemukan kata-kata
untuk menjadikan arti itu sempurna
hingga yang ada hanyalah pertanyaan

"kamu egois...kamu pikir aku ga?"

"setelah lama menghilang ga jelas
begitu mudahnya kamu bilang aku egois.
mengapa tuhan terlalu baik padamu?
menghadirkanmu
saat separuh dari perjalanan dan perasaanku telah terisi"

kau tak lagi sama bagiku
dan hari ini, kata-kata yang ku rangkai itu benar-benar nyata.
"penantianku telah terhenti pada sebuah akhir
dimana adamu tak lagi menjadi anganku....."