June 22, 2010

benarkah cinta hanya mampu bertahan selama 10 bulan?


baru baru ini aku temukan banyak cerita dari kehidupan di lain jiwa. dan semuanya tentang cinta. "cinta" lima huruf yang tak mungkin berakhir untuk di bahas. lebih menakutkan dari virus meski kemampuan dan kegunaannya adalah sama, yaitu merusak system tanpa merusak organ-organ yang ada. kalau dalam lingkungan komputer dan teknology, kita sudah lama kenal dan akrab dengan virus yang selalu siaga dan siap
menghancurkan Operating System komputer kita tanpa merusak hardware yang ada. sekian banyak cerita cinta, dari cerita orang-orang yang sudah berkeluarga sampai adik-adikku yang baru saja berkenalan dengan cinta. secara keseluruhan telah membuktikan dengan caranya masing-masing, untuk menjadi
pemenang cinta dalam kehidupannya. kalau di lihat dari statistic kehidupan yang belum semuanya di publikasikan akibat minimnya media dan kesediaan setiap jiwa untuk mengatakannya, ternyata tidak sedikit orang yang memilih kematian setelah seseorang yang di anggapnya cinta tidak mampu menjalani kehidupan bersamanya. sudah cukup  banyak kenyataan yang memaksa kehidupan ini berakhir. tapi juga tidak sedikit kenyataan cinta yang memaksa kehidupan ini untuk tetap ada dan terus hidup dengan segala keterbatasannya.
dalam tulisan kali ini, aku hanya ingin berbagi. tentang apa yang pernah aku temukan yang mungkin tidak semua kita memiliki kesempatan yang sama. dengan tujuan, semoga hidup ini lebih baik dari sebelumnya, dan aku tak  mau mendengar atau melihat orang-orang terinfeksi oleh cinta yang mampu menjadikannya mati.
ok...setidaknya ada sekitar 6 orang yang terwawancara tanpa sengaja, hehe...dengan beragam cara dan metode penyampaian yang di gunakan, tulisan ini sengaja tidak akan aku sampaikan secara detail pada setiap individu.demi target pemahaman dan kemudahan pembahasan yang akan bisa di cerna oleh berbagai golongan. cinta hanya mampu bertahan selama 10 bulan. ini kesimpulan terawal yang pernah aku buat, dengan mengedepankan fakta dan nyatanya kehidupan dan perkembang biakannya. cinta mulai terhitung hidup sejak awal dua hati merasakan ketertarikan yang sama satu sama lain dengan atau tidak adanya pernyataan. karena kadang-kadang ada sebagian jenis manusia yang terlambat mengucapkannya meski perasaan cintanya telah lama tumbuh. nah, yang menarik di sini dari 6 orang yang aku wawancarai, ternyata cinta tidak pernah bertahan lama. Dalam setiap diri manusia telah terdapat kebutuhan untuk di cintai dan mencintai secara otomatis semenjak kita terlahir ke bumi ini. jika cinta benar-benar tidak bertahan lama, lantas mengapa ada hubungan pacaran atau suami istri yang mampu bertahan lama hingga puluhan tahun?
waah...menarik untuk di jawab. tapi sebelumnya coba kita menanyakan dan menyadari betapa rendahnya kemampuan dan ketahanan pendirian kita terhadap apa yang diyakini. sekarang renungkan, berapa lama anda mampu bertahan mencintai tanpa memalingkan sedikitpun hati ini kepada orang lain? kalau anda pernah tertarik ke selain orang yang anda cintai sejak itulah cinta telah terhitung terhenti. mungkin jika setiap kita jujur, kita akan menertawakan diri sendiri
"wah...ternyata cintaku cuman segitu aja".

 
then, apa yang menjadikan hubungan tetap utuh hingga berpuluh-puluh tahun? jawabnya adalah kasih sayang dan tanggung jawab terhadap orang yang bersedia bertahan di samping kita. nah...dua hal ini lebih memiliki kekuatan tanpa resiko. jika cinta tadi telah di ibaratkan virus, maka kasih sayang dan tanggung jawab bisa di ibaratkan bumi yang
akan terus memberikan oksigen tanpa kita minta, seberapa marahpun bumi terhadap tindakan manusia, bumi masih akan terus memberikan oksigen untuk kita. dan seberapapun kita tidak suka terhadap bencana alam, seperti longsor dan banjir, kita masih akan terus menghirup oksigen. ya...itulah sedikit gambaran kasih sayang dan tanggung jawab yang tak akan pernah mati, meski orang yang di kasihinya telah mati. ini bisa di lihat dari berapa banyak ibu-ibu yang dengan kuat dan gagah memperjuangkan kesendirian karena masih merasakan kasih sayang dan tanggung jawab dari orang yang di kasihinya. mereka tetap bertahan dengan anak-anak
dengan hanya berdiri bersama kenangan suami. "dia telah mati, tapi hatinya masih akan terus hidup hingga aku mati, itulah alasan mengapa saya memilih sendiri" bersama airmata dan senyum bangga dengan apa yang telah di lakukannya. sebenernaya ini adalah penggalan kisah seorang ibu-ibu di luar 6 orang narasumber yang tadi aku sebutkan. kasih sayang dan tanggung jawab yang di sebutkan tadi memiliki dua target berbeda, kasih sayang di peruntukkan kekasih yang telah bersedia hidup menua bersama kita, dan tanggung jawab di peruntukkan pada deklarasi atau pernyataan cinta untuk yang pertama kali yang pernah kita buat. hanya orang-orang yang tidak punya tanggung jawab yang akan dengan mudah berpaling dan memilih putus.
dan ketika pilihan putus yang mereka pilih, secara otomatis kasih sayang itu juga akan hilang, ntah kemana hilangnya, yang jelas hilang, ga ada.

 
ya...begitulah kesimpulan kecil yang aku dapatkan dari cinta. kesimpulan yang kadang juga mampu mempertanyakan "apakah aku masih mencintainya?"
aku punya sedikit pesan, untuk teman-teman yang baik hatinya. jika anda adalah orang yang bertanggung jawab, tetapkanlah kasih sayang pada seseorang
yang berada di samping anda saat ini dengan memuliakan dan saling menyempurnakan kehidupan bersama.

1 comment: