December 30, 2010

Kau sungguh berarti

Kau nampak begitu anggun dan cantik, ketika aku tidak sedang memandangmu. Ketika kuberada sangat jauh, dan yang kulihat hanyalah titik. Kau begitu indah, seperti anugrah atau hidayah disetiap petunjuk dan jalan-jalan Tuhan. Suaramu cukup menjadikan gelapnya malam ini begitu bercahaya, dan setiap baris kata kau susun layaknya garis nadi yang sangat berarti bagiku.  Hingga semua ego harus kulupakan sejenak, untuk mengakui keberadaanmu yang telah merubah sedikit banyak posisiku saat itu.

Masalahku seakan selesai, tugas kewajiban dan tanggung jawab seperti mudah kuselesaikan. Dan banyak hal yang bisa kurasakan, berfantasi untuk menjawab setiap langkah yang kau ajarkan. Entah apa yang harus kulakukan ketika semua ini harus berhenti, atau paling tidak, tidak lagi semudah yang kita lakukan hari ini. Ada banyak pertanyaan yang hanya bisa kita jawab melewati waktu. Cukup besar harapanku untuk menjadikan ini akhir dari pelayaran, aku ingin segera menepi di suatu pulau, ikatan.

Sungguh kuingin bercerita tentangmu pada taqdir, agar perasaan akan kasih ini menjadi jawaban atas nama permintaan, harapan dan doa yang pernah kita panjatkan bersama.

No comments:

Post a Comment