May 13, 2011

We need to talk

Selamat pagi Tuhan. Sebetulnya tak ada yang harus kuceritakan, karena Kau selalu tau setiap jengkal langkah yang kulakukan. Sebetulnya tak ada lagi yang harus kuucapkan dalam doa untuk permintaaan, karena sebenarnya kau mendengar sebelum aku ucapkan. 

Tapi firmanMu menyuruhku untuk tetap meminta. Aku bingung mau mulai dari mana. Mungkin lebih nyaman kalau dengan cara bercerita. 

Begini...
Kau yang selalu menyembunyikan aibku, terimakasih tak terhingga karena tak ada perantara lagi selain Engkau. Aku sudah banyak bertemu dengan karya-karyaMu, sungguh indah dan selalu menakjubkan. Ada warna tersendiri disetiap darah yang Kau alirkan. Dan kadang, sifat menjadi rahasia umum karena terlalu lama mengendap penuh alasan.


Ada dua tempat yang harus kudatangi. Keduanya sama sekali tak pernah kuharapkan untuk mengharuskanku pergi, tapi mungkin ini bagian yang harus kulalui. Sempat kuingin menunggu saja di pelabuhan ini, tapi sepertinya waktu sudah terlampau jauh menapak. Bagiku, keputusanmu selalu yang terbaik dari rencanaku. Jika ini sama-sama akan berakhir, kuharap akan secepatnya berlalu. Dan jika ini adalah keharusan yang harus kunikmati, kuharap kau masih memberi kepercayaan agar Tuhanku masih Engkau yang maha pengasih lagi maha penyayang.

No comments:

Post a Comment