August 24, 2011

Bertahan


Aku ingin segera kembali kepada agama terindah, dimana hidup hanyalah tentang halal/haram. Tanpa harus bingung untuk meyakini apakah kuharus memilih kenyataan atau harapan? apakah taqdir ini benar-benar dari Allah atau hanya karena aku yang belum menjadikan ikhtiar ini maksimal?. Aku selalu ingin bertanya, karena banyak hal yang ingin kutanyakan, meski syariat tak pernah mengajarkan ummatnya untuk bertanya pada sang pencipta.


dosa-->taubat-->dosa-->taubat-->>dosa,dosa,dosa---->>taubaat
Beginilah skenario hidupku. Taubat dan dosa silih berganti layaknya pagi dan malam. Setiap hari aku sibuk memperbaiki taubat yang terluka karena rapuh. Dan halanganlah yang menjadikan taubat seperti tak memiliki arti. Sementara ibadah tak pernah sempurna, dan logika sering memenangkan pilihan daripada kepercayaan terhadap ajaran agama. Dalam kondisi seburuk ini aku masih tetap berharap kepada pemilik Rahman dan Rahim bahwa kehidupan setelah mati kelak tetap akan melahirkanku di surga bersama muslimin dan jajaran para ulama dan nabi.

Dalam keadaan gelap dan sendiri aku berbaring di atas sajadah seusai bertemu Allah. Kemudian logikaku berjalan begitu saja. Mungkinkah bulan Ramadhan yang penuh ampunan ini juga merupakan skenario Allah yang memang disediakan agar manusia mau bertaubat?. Setidaknya dalam setahun, muslimin punya waktu khusus untuk memperbaiki taubat. Ah, ini cuma logika. Wallahua'lam

Aku butuh segalanya untuk mempertahankan keyakinan ini agar kembali suci dan memulai doa dan pemujaan lagi.

5 comments:

  1. sobat, syariat itu tidak menghalang kita untuk bertanya kepada Maha pencipta,, tetapi kerana segala yang telah diperintahkan itu, sungguh sempurna sehingga kita tidak dapat menafikannya. Semuanya kembali kepada kita untuk sentiasa berfikir dan mencari kebenaran didalam kehidupan. :)

    ReplyDelete
  2. tak bole la...:) kita tak patut mempertanyakan hal-hal yang berlaku kepada Allah. sebab kehendak Allah adalah yang terbaik, kita cuma butuh untuk melangsungkan kehidupan ini, apapun rasanya, apapun resikonya.

    cam tu yang saye tau dalam aqidah :)

    ReplyDelete
  3. jika kita tidak boleh bertanya tentang hal pensyariatan,,mengapa dalam ayat-ayat al-Quran selalu menyebutkan tentang golongan ulul albab? golongan yang berfikir...jika berfikir,, pastinya ada persoalan yang ditimbulkan bukan?? persoalan yang kita tanya akan kembali kepada allah swt..walau macam mana pun kita pergi jauh,,kita akan tetap menemukan Allah...

    yup,, benar,,kita hanya tidak boleh bertanyakan tentang zat Allah bagaimana..tetapi selain dari itu,, dibolehkan..wallahua'alam... :)

    ReplyDelete
  4. nikmat/ujian adalah anugrah yang Allah berikan untuk manusia. manusia tak punya hak untuk bertanya kenapa Allah bagi ini kat aku? kenape xorang lain?
    hak mereka hanyalah menangis atau tersenyum

    ReplyDelete
  5. Kerana Allah menyayangi mu. setiap apa yang berlaku pasti ada hikmahnya.
    Mungkin kita tidak akan nampak sekrang tapi pasti kita akan mengetahuinya kelak. Kerana itu , kita sering disyorkan untuk bermuhasabah setiap hari ...

    ReplyDelete